Jumat, 31 Januari 2014

Kerana Mabuk Suami Robek Baju dan Pakaian Dalam Isteri di Depan Umum


 BONE - Seorang suri rumah   mengalami luka lebam dibeberapa bahagian tubuhnya akibat dipukul  suaminya sendiri, Jumaat (11/1/13) dini hari.

Wanita ini jadi mangsa pemukulan suaminya yang dalam pengaruh minuman keras di   Kelurahan Watang Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.

Wanita bernisial JM (32) ini merupakan isteri ke tiga dari Ambo Tang (39). Saat itu, pelaku datang ke lokasi kejadian guna menjemput mangsa. Pasangan ini belum memiliki keturunan sehingga mereka jarang ketemu. Mangsa bekerja di Makassar sedangkan pelaku merupakan pemandu kereta angkutan antar  kabupaten.

Pelaku kerap menggunakan pengtinjauanan isterinya untuk membayar hutang. Setiap bertemu, sang suami meminta wang guna melunasi hutangnya. Mangsa pun mulai bosan dengan sikap suaminya itu hingga keduanya bertengkar. Saat itulah pelaku menarik tangan mangsa dan memukulnya hingga menjadi tontonan warga yang hendak ke masjid untuk melaksanakan solat subuh.

"Ia juga merobek daster dan baju dalam saya. Saya pun telanjang bulat di hadapan warga. Untung saya bawa sarung. Saya langsung lari meninggalkan suami saya," jelas mangsa kepada polis  yang tiba di lokasi.

JM juga menjelaskan, suaminya itu juga kerap mengarahkan penagih hutangnya ke alamat kontrakan mangsa di Perumahan Carawali, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone.
Banyaknya hutang suaminya yang tak diketahuinya tak boleh dibendungnya, hingga mempertanyakan langsung hutang piutang tersebut.

Korban tidak menyangka pilihan kahwin lari dengan AT enam tahun
lalu baru disesalinya setelah AT menampakkan wajah aslinya yang kerap berutang tanpa sepengetahuannya. Status menikah siri pun membuat JM kebingungan untuk menceraikan suaminya.

Pihak Polis Sektor Tanete Riattang yang tiba di lokasi kejadian, langsung meminta keterangan mangsa dan pelaku. Pelaku terus menolak ajakan polis  dengan meronta hingga dapat melarikan diri dari lokasi.

Menurut Ketua Unit Sentra Pelayanan Polis (KSPK) Polsekta Tanete Riattang, Aiptu Adenan, pihaknya masih menangani kes tersebut. Ia menjelaskan, pelaku berstatus buruan ksesrana melarikan diri dan melawan saat akan dibawa ke balai polis .
"Sementara kita masih menyelidiki kes KDRT yang dialami korban," kata Adenan.TRIBUNNEWS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar